Menjaga diri dan keluarga dari api neraka
Ikhwan akhwat yang dimuliakan Allah SWT.
Setiap keluarga
pasti menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya. Kebahagiaan apa yang diinginkan
oleh sebuah keluarga itu? tentunya setiap keluarga mempunyai keinginan yaitu memperoleh kebahagian dunia dan akhirat. Sebuah keluarga
yang tujuannya ingin meraih kebahagiaan
dunia dan akhirat tentunya akan selalu menjaga dirinya dan kelurganya dari api
neraka. Keluarga demkian akan selalu meningkatkan kualitas keimanan dan
ketaqwaannya kepada Allah SWT. Firman Alah SWT dalam Al-Qur’an Surat Attahrim ayat 6. “Wahai
orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang
kasar, dan keras yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia
perintahkan kepada mereka, dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.(QS
Attahrim ayat 6 ).
Ayat diatas
mengingatkan kita semua agar selalu menjaga diri kita dan keluarga kita dari
segala macam kebinasaan, kecelakaan yang
nantinya akan menghantarkan kita dan
keluarga kita ke dalam api neraka. Kalau kita tidak bisa menjaga
diri dari api neraka tentunya kerugian besar buat kita, karena tidak sesuai
dengan keinginan kita mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebagai orang tua
tentu tidak akan melepaskan tanggung jawab terhadap putra putrinya. Seorang
pemimpin akan bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya. Begitu juga orang
tua akan bertanggung jawab atas putra putrinya.
Rasulullah SAW
pernah bersabda: “Dari ibnu umar ra berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW
bersabda, “Kamu semua adalah pengembala, dan bertanggung jawab atas yang
digembalakannya. Seorang pemimpin adalah pengembala, dan bertanggung jawab atas
yang dipimpinnya. Orang laki-laki (orang tua ) juga merupakan pengembala di
lingkungan keluarganya dan bertanggung jawab atas yang digembalakannya (anggota
keluarganya). (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim).
Kita sebagai
orang tua mestinya takut kepada Allah seandainya kita nanti mempunyai keturunan yang lemah imannya lemah ibadahnya
lemah akhlaqnya. Intinya lemah dalam segala hal. Allah SWT berfirman dalam
Al-Qur’an surat Annisa ayat 9 “Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang
yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang
mereka khawatir terhadap (kesejahtraan) nya. Oleh sebab itu hendaklah mereka
bertaqwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang
baik”.
Untuk
menghilangkan kekhawatiran kita sebagai orang tua, maka kita harus buktikan
dengan amal tindakan kita yang nyata kepada putra dan putri kita yaitu dengan
memberikan pendidikan dan pengarahan dengan landasan ajaran agama yang benar, kita
arahkan putra dan putri kita pada kesadaran untuk beragama dengan di dukung
dengan amal perbuatan kita yang baik atau contoh-contoh yang baik dari orang
tua. Jika orang tuanya sholeh tentu keturunan kita pun akan sholeh berarti jika
kita menginginkan keturunan yang sholeh sholehah kita juga harus meningkatkan
kesholehan kita sebagai orang tua.