Taatilah segala
perintah orang tua meskipun ringan
Saudara/I ku segala perintah orang tua
adalah kewajiban bagi kita selaku anak untuk mematuhi, menaati dan melaksanakan
apa saja yang diperintahkan selagi perintah tersebut tidak bertentangan dengan
syariat Allah SWT. Terkadang sekarang terbalik banyak anak-anak kita yang suka
menyuruh kepada orang tuanya, mudah-mudahan itu bukan kita. Bagi anak yang
sholeh-sholehah kapanpun dan dimanapun ibu atau ayah menyuruh kita, kita harus
siap. Seberat apapun pakerjaan kita, kita harus mengutamakan perintah orang tua. Tetapi
kenyataannya banyak sekali perintah orang tua yang kita abaikan kita tidak
sadar bahwa perintah orang tua itu lebih utama daripada mementingkan
kepentingan diri kita sendiri. Kita berperang antara ego kita dan perintah
orang tua.
Jika kita perhatikan remaja
sekarang, mereka sebagian besar lebih mementingkan hidup mereka sendiri
daripada memperhatikan kedua orang tuanya, hal ini sangat memprihatinkan para
orang tua. Kalau mereka kita biarkan berarti kita membiarkan anak-anak kita
kepada kehidupan yang penuh kebebasan. Setiap orang tua tidak boleh membiarkan
anak-anaknya melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan syariat islam.
Sebaiknya kita sebagai orang tua harus membimbing sampai anak-anak kita
melakukan hal-hal yang diperintahkan Allah SWT.
Banyak juga remaja yang sudah sadar,
mereka melakukan hal-hal yang baik seperti melakukan pengajian, mentoring,
mengadakan santunan-santunan dan lain sebagainya. Remaja itulah yang akan mendapat
keberkahan dalam hidupnya karena mereka sadar akan kewajiban terhadap dirinya,
selain itu mereka patuh dan taat akan segala perintah orang tuanya. Mereka
mengetahui bahwa perintah orang tua harus selalu mereka utamakan dari pada
kepentingan dirinya. Meskipun perintah orang tua ringan buat kita tetapi buat
orang tua sangat berharga, mungkin saja orang tua berkeinginan membuktikan
kepatuhan seorang anak kepada orang tuanya.
Saudara/I ku jangan sampai kita
sekali kali berani kepada orang tua kita. Salah satunya jika kita diperintah
orang tua harus segera menurut, jangan
sampai hati orang tua kita kesal sampai-sampai hati orang tua kita sakit.
Sabda Rosulullah SAW :
“Sebesar-besar
dosa besar itu adalah menyekutukan Allah SWT, membunuh orang, berani (durhaka)
kepada Ibu dan Bapak, dan berkata dusta menjadi saksi palsu”.
(HR
Bukhari)
Saudara/I ku tidak ada ruginya kalau
kita menaati segala perintah orang tua kita. Kita lawan segala bisikan syaetan
yang membuat ego kita besar, kita utamakan orang tua kita dari pada kepentingan
kita sendiri. Jika kita jauh dari orang tua kita, atau kita sedang merantau
sebaiknya terus kita jalin komunikasi dengan orang tua kita. Caranya dengan
menengok setiap minggu, setiap bulan setiap enam bulan atau paling lama
setahun. Jangan sampai kita melupakan orang tua kita karena terlenakan oleh
kesibukan kita bekerja. Kebanyakan dari kita yaitu kita terlena oleh pekerjaan
kita sehingga kita lupa akan kewajiban kita sebagai anak kepada orang tua kita.
Saudara/I ku ini jangan sampai terjadi kepada kita, kita selaku orang yang
beriman harus utamakan kepentingan orang tua kita meskipun orang tua kita jauh
dari kita.
Saudara/I ku apalagi orang tua kita
telah lanjut usianya sangat membutuhkan sekali kehadiran kita. Orang tua kita
menginginkan kita selalu berada disampingya, orang tua kita berkeinginan
melihat anak-anaknya sukses. Melihat anak anaknya hidup bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar