Jumat, 19 Januari 2018

ta'atilah segala perintah orang tua meskipun ringan



Taatilah segala perintah orang tua meskipun ringan

Saudara/I ku segala perintah orang tua adalah kewajiban bagi kita selaku anak untuk mematuhi, menaati dan melaksanakan apa saja yang diperintahkan selagi perintah tersebut tidak bertentangan dengan syariat Allah SWT. Terkadang sekarang terbalik banyak anak-anak kita yang suka menyuruh kepada orang tuanya, mudah-mudahan itu bukan kita. Bagi anak yang sholeh-sholehah kapanpun dan dimanapun ibu atau ayah menyuruh kita, kita harus siap. Seberat apapun  pakerjaan kita,  kita harus mengutamakan perintah orang tua. Tetapi kenyataannya banyak sekali perintah orang tua yang kita abaikan kita tidak sadar bahwa perintah orang tua itu lebih utama daripada mementingkan kepentingan diri kita sendiri. Kita berperang antara ego kita dan perintah orang tua.
            Jika kita perhatikan remaja sekarang, mereka sebagian besar lebih mementingkan hidup mereka sendiri daripada memperhatikan kedua orang tuanya, hal ini sangat memprihatinkan para orang tua. Kalau mereka kita biarkan berarti kita membiarkan anak-anak kita kepada kehidupan yang penuh kebebasan. Setiap orang tua tidak boleh membiarkan anak-anaknya melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan syariat islam. Sebaiknya kita sebagai orang tua harus membimbing sampai anak-anak kita melakukan hal-hal yang diperintahkan Allah SWT.
            Banyak juga remaja yang sudah sadar, mereka melakukan hal-hal yang baik seperti melakukan pengajian, mentoring, mengadakan santunan-santunan dan lain sebagainya. Remaja itulah yang akan mendapat keberkahan dalam hidupnya karena mereka sadar akan kewajiban terhadap dirinya, selain itu mereka patuh dan taat akan segala perintah orang tuanya. Mereka mengetahui bahwa perintah orang tua harus selalu mereka utamakan dari pada kepentingan dirinya. Meskipun perintah orang tua ringan buat kita tetapi buat orang tua sangat berharga, mungkin saja orang tua berkeinginan membuktikan kepatuhan seorang anak kepada orang tuanya.
            Saudara/I ku jangan sampai kita sekali kali berani kepada orang tua kita. Salah satunya jika kita diperintah orang tua harus  segera menurut, jangan sampai hati orang tua kita kesal sampai-sampai hati orang tua kita sakit.
            Sabda Rosulullah SAW :
“Sebesar-besar dosa besar itu adalah menyekutukan Allah SWT, membunuh orang, berani (durhaka) kepada Ibu dan Bapak, dan berkata dusta menjadi saksi palsu”.
(HR Bukhari)
            Saudara/I ku tidak ada ruginya kalau kita menaati segala perintah orang tua kita. Kita lawan segala bisikan syaetan yang membuat ego kita besar, kita utamakan orang tua kita dari pada kepentingan kita sendiri. Jika kita jauh dari orang tua kita, atau kita sedang merantau sebaiknya terus kita jalin komunikasi dengan orang tua kita. Caranya dengan menengok setiap minggu, setiap bulan setiap enam bulan atau paling lama setahun. Jangan sampai kita melupakan orang tua kita karena terlenakan oleh kesibukan kita bekerja. Kebanyakan dari kita yaitu kita terlena oleh pekerjaan kita sehingga kita lupa akan kewajiban kita sebagai anak kepada orang tua kita. Saudara/I ku ini jangan sampai terjadi kepada kita, kita selaku orang yang beriman harus utamakan kepentingan orang tua kita meskipun orang tua kita jauh dari kita.
            Saudara/I ku apalagi orang tua kita telah lanjut usianya sangat membutuhkan sekali kehadiran kita. Orang tua kita menginginkan kita selalu berada disampingya, orang tua kita berkeinginan melihat anak-anaknya sukses. Melihat anak anaknya hidup bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar