Senin, 30 November 2020

 Literasi 01 Desember 2020

Judu Buku : Key Of Happiness

Penulis     : Husni mubarok

Kunci kedua dari kebahagiaan adalah jangan membuat perbandingan

"Mungkin kamu merasa iri dengan kehidupan seseorang yang begitu sempurna di matamu, tapi siapa yang tahu jika orang tersebut iri dengan sisi kehidupanmu yang dia tidak miliki , karena setiap orang memiliki sisi kehidupan yang berbeda" (Husni Mubarok)

        sumber ketidakbahagiaan adalah membanding-bandingkan kehidupan kita dengan orang lainyang statusnya lebih tinggi dari kita. Padahal boleh jadi orang yang kita iri kepadanya, sama-sama iri dengan kehidupan kita. Kebahagiaan tidak akan pernah kita miliki jika kita hanya melihat kebahagiaan milik orang lain. kebahagiaan tidak akan singgah ketika kita selalu membandingkan diri sendiri dengan kenikmatan orang lain, sebagaimana pepatah rumput tetangga lebih hijau.

    bahagia adalah perkara hati yang seharusnya tidak diukur dengan oleh materi. Kebahagiaan itu juga tidak bersyarat. Sayangnya seringkali kita selalu membuat syarat-syarat tertentu untuk menjadi orang yang bahagia.Banyak keluhan yang kita lontarkan sebagai syarat

    Aku akan bahagia jika aku memiliki rumah sendiri  daripada mempunyai rumah kontrakan yang kumuh.dan syartat-syarat yang lainnya yang memungkinkan bisa bahagia.

Melihat ke bawah melahirkan empati

Membandingkan tidak selamanya membuat kita menderita. Membandingkan yang membuat bahagia  adalah membandingkan dengan orang-orang yang ada selevel dengan kita atau orang yang ada di bawah kita. Sehingga muncul rasa syukur dan empati terhadap mereka.

Sabda Rosululloh SAW, "Dari Abu Hurairoh Rosululloh SAW bersabda " Jika salah seorang dari kalian memiliki kelebihan harta dan bentuk rupa n maka lihatlah kepada orang yang berada di bawahnya (HR Bukhori dan Muslim)

"Dari Abu hurairoh Rosululloh SAW bersabda:"Pandanglah orang yang berada di bawahmu dalam masalah harta dan dunia dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu dalam masalah ini. Dengan demikian hal itu akan membuatmu Tidak meremehkan nikmat Alloh padamu( HR bukhor dan Muslim

Tidak selalu melihat ke bawah

        Dalam masalah agama , berkebalikan dengan masalah materi dan dunia. hendaklah seseorang dalam masalah agama dan akhirat selalu memandang orang yang berada di atasnya.Inilah adalah hakikat dari berlomba -lomba menuju surgaNya Alloh SWT

        Kita harus merasa iri kepada orang yang memiliki kualitas dan kuantitas ibadah yang lebih baik dari dirinya. Selalu berusaha untuk mengejarnya dan memperbaiki amal-amalnya yang masih penuh kekurangan di sana-sini. Alloh SWT berfirman dalam al-qur'an surah Al-Muthaffifin ayat 22 sampai 26)

" Sesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam kenikmatan yang besar (surga) mereka duduk di atas dipan-dipan sambil memandang. Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan mereka yang penuh kenikmatan. Mereka diberi minum dari khomer  murni yang dilak (tempatnya) letaknya adalah kasturi dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba."(QS Almuthoffifin ayat 22-26)


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar