Minggu, 14 Februari 2021

  Lanjutan Etika Suami terhadap istrinya 

Ketiga, menunjukan cinta kasih. Hendaknya seorang suami selalu menunjukan cinta kasih sayangnya kepada istrinya. Dalam kondidi apapun bagi seorang suami harus memberikan cinta kasihnya kepada istrinya. Di waktu suami lagi ridho atau lagi marah seorang suami harus memberikan cinta dan kasih sayangnya.

Keempat, bersikap lapang ketika sendiri. Hendaklah seorang suami mempunyai sikap yang mandiri ketika sedang sendiri di rumah. Jika suatu nanti seorang istri pergi bekerja ke luar kota, atau seorang istri lagi ada keperluan ke kedua orang tuanya. Sehingga istri tersebut tidak bisa melayani suaminya.

Kelima, tidak mempersoalkan kesalahan istri. Setiap manusia pasti pernah berbuat salah. Apalagi manusia tempat salah dan dosa. Sebaik-baik manusia adalah orang yang berbuat salah dan memperbaiki kesalahannya. Jika seorang istri pernah berbuat salah maka bagi suami hendaknya tidak berlarut-larut mempersoalkan kesalahan istri.Yang seharusnya dilakukan oleh suami ketika istrinya salah adalah menasehati istri dengan bijak, kata-kata yang lembut.

Keenam, memaafkan jika istri berbuat salah. Setiap muslim harus saling memaafkan. Jika seorang isti berbuat salah maka hendaknya bagi suami memaafkan kesalahannya. Sikap memaafkan adalah anjuran baginda  Rosulullah SAW.

Ketujuh, menjaga harta istri. Seorang suami harus menjaga harta istri berupa uang, barang, pakaian, perlengkapan istri dan lainnya. Hendaknya suami menjaga semua harta itu dengan baik. Jika seorang suami kehabisan uang, dan kebetulan istri kita mempunyai uang simpanannya. Maka seorang suami harus meminta izin kepada istrinya untuk menggunakannya hingga mendapat persetujuan.
Kedelapan, tidak banyak berdebat. Seorang suami dianjurkan tidak banyak berdebat dengan istri. Suami harus selalu menghargai semua pendapat istri, selagi pendapat istri itu baik dan tidak bertentangan dengan agama.

Kesembilan, mengeluarkan biaya untuk mencukupi kebutuhan istri secara tidak bakhil. Suami harus selalu memberikan nafkah setiap bulan kepada istri, karena itu sudah merupakan kewajiban seorang suami. Suami yang bijak adalah suami yang selalu memberikan nafkah istrinya secara tidak bakhil artinya tidak pelit. Karena nafkah yang diberikan suami digunakan untuk keperluan sehari-harinya. Memberikan biaya untuk mencukupi istri dan keluarga merupakan salah suatu ibadah yang mulia.

Kesepuluh, memuliakan keluarga istri. Suami harus mempunyai sikap baik, selalu menghormati terhadap keluarga istrinya. Jangan sekali-kali suami mempunyai sikap yang tidak baik kepada keluarga istri yang akan melukai hati istri. Jika keluarga istri sudah tiada atau sudah meninggal maka hendaknya suami selalu mendo’akannaya.

Kesebelas, senantiasa memberikan janji yang baik. Seorang suami apabila menjanjikan sesuatu kepada istrinya maka hendaknya memberikan janji-janji yang baik. Dan tentunya janji-janji itu harus selalu ditepati oleh seorang suami. Janji yang baik akan menghasilkan kebiasaan yang baik, sebaliknya janji yang tidak baik akan menghasilkan kebiasaan yang tidak baik pula.

Kedua belas, selalu bersemangat kepada istri. Seorang suami harus bersemangat dalam berinteraksi dengan istrinya. Bersemangat dalam memberikan nafkah lahir dan nafkah batinnya. Jangan sekali-kali suami mengucapkan kata bosan, atau jenuh terhadap istri. Ucapkanlah kata-kata yang memberikan semangat kepada istrinya, agar hidup terasa bahagia dan harmonis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar