Minggu, 14 Februari 2021

 Tahan lisan untuk ke surga
Allah SWT telah memberikan anggota tubuh yang lengkap kepada manusia. Salah satunya adalah lisan yang sering kita gunakan untuk berbicara dalam kehidupan sehari-hari. Jagalah lisan kita dengan tidak mengucapkan perkataan yang tidak baik, jika tidak menemukan perkataan yang baik maka diam, dan mulut  kita tidak mengkonsumsi kecuali  yang dihalalkan Allah SWT, niscaya ia akan memasuki surganya Allah SWT.
Sebaliknya, jika kita tidak menjaga lisan dengan baik sehingga menggunakan lisan kita untuk membicarakan kejelekan orang lain, menghina, menghujat dan lainnya. Mulut digunakan untuk mengkonsumsi hal yang diharamkan oleh Allah SWT niscaya hal tersebut akan menjerumuskan kita ke dalam api neraka.
Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang beriman kepada Allah SWT dan hari akhir hendaklah berkata baik, atau diam (muttafaqun ‘alaih).
Dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu, dia berkata bahwa Rasulullahu sallallahu ‘alaihi wasalam bersabda: “Barang siapa yang mampu menjamin apa yang ada diantara kedua rahangnya (lisan) dan apa yang ada diantara kedua kakinya (kemaluan) aku menjamin baginya surga.” (Muttafaq ‘alaih).
Kita sebagai manusia beriman harus senantiasa menjaga lisan kita. Sebab satu kata yang diucapkan oleh lisan kita  bisa membawa ke surga atau ke neraka. Diriwayatkan dari sahabat rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan kalimat tanpa dipikirkan terlebih dahulu, dan karenanya dia terlempar ke neraka sejauh antara jarak ke timur.” (HR Bukhari)
Dalam hadits lainnya disebutkan “Dari Abu Hurairah Nabi SAW, beliau bersabda : “Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan satu kata yang membuat Allah SWT rida kepadanaya, sang hamba sendiri sama sekali tidak memperhitungkan, namun dengan satu kata itu , allah SWT naikkan derajatnya beberapa derajat, dan sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan satu kata yang membuat Allah murka, sang hamba sendiri tidak memperhitungkannya, namun gara-gara satu kata tersebut sang hamba terperosok ke dalam neraka Jahannam.” (Mutafaq ‘alaih).
Otak kita harus bisa mengendalikan lisan kita dalam berucap. Setiap yang diucapkan oleh lisan akan direkam bahkan diawasi oleh dua malaikat Allah SWT. Ini telah Allah jelaskan dalam Al-Qur’an Surat Qaf ayat 18 yaitu: “Tiada suatu ucapanpun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir (Qur’an Surah Qaf 18).
Ayat diatas menjelaskan bahwa seseorang tidak mengeluarkan kata-kata dan berbicara, kecuali disisinya ada malaikat yang mengawasi ucapannya dan menulisnya, malaikat yang selalu hadir disiapkan untuk melakukan itu.
Penting sekali bagi kita sebagai orang yang beriman untuk menjaga lisan. Rasulullah selalu memberi tuntunan agar kita bergaul dengan sesama senantiasa mengatakan hal-hal yang benar tentang suatu hal atau mengenai orang lain. Atau bahkan lebih baik diam agar tidak salah ucap. Karena semua berita yang datang pantas benar dan pantas juga salah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar